Perjuangan India untuk kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Inggris adalah kisah yang dipenuhi oleh banyak pahlawan yang memainkan peran penting dalam perjuangan untuk kebebasan. Sementara tokoh -tokoh seperti Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru, dan Subhas Chandra Bose dirayakan secara luas atas kontribusi mereka pada gerakan kemerdekaan India, ada banyak pahlawan tanpa tanda jasa yang pengorbanan dan usahanya telah diabaikan oleh sejarah.
Salah satu pahlawan tanpa tanda jasa seperti itu adalah C. Rajagopalachari, yang dikenal sebagai Rajaji, yang merupakan pemimpin terkemuka di Kongres Nasional India dan penasihat setia untuk kemerdekaan India. Dilahirkan pada tahun 1878 di Tamil Nadu, Rajaji adalah seorang pengacara, politisi, penulis, dan negarawan yang memberikan kontribusi signifikan bagi perjuangan kebebasan India.
Keterlibatan Rajaji dalam gerakan kemerdekaan dimulai pada awal karirnya ketika ia bergabung dengan Kongres Nasional India dan menjadi rekan dekat Mahatma Gandhi. Dia memainkan peran penting dalam mengorganisir protes, boikot, dan kampanye pembangkangan sipil terhadap pemerintahan Inggris. Rajaji dikenal karena komitmennya terhadap tanpa kekerasan dan keyakinannya pada kekuatan perlawanan yang damai sebagai sarana untuk mencapai kemerdekaan.
Salah satu kontribusi paling signifikan Rajaji untuk gerakan kemerdekaan adalah perannya dalam Salt Satyagraha tahun 1930. Terinspirasi oleh seruan Gandhi untuk pembangkangan sipil, Rajaji memimpin pawai ke panci garam Vedaranyam di Tamil Nadu untuk memprotes pajak garam Inggris. Meskipun menghadapi penangkapan dan hukuman penjara, Rajaji tetap teguh dalam komitmennya terhadap penyebab kemerdekaan.
Selain aktivisme, Rajaji juga menjabat sebagai perdana menteri dari Presidensi Madras dan kemudian sebagai Ketua Menteri Negara Bagian Madras yang baru dibentuk. Dia dikenal karena kebijakan progresifnya, termasuk reformasi lahan dan reformasi pendidikan, yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan orang India biasa.
Setelah India memperoleh kemerdekaan pada tahun 1947, Rajaji terus memainkan peran penting dalam politik, menjabat sebagai Gubernur Jenderal India dan kemudian sebagai Ketua Menteri Negara Bagian Madras. Dia juga seorang penulis dan pemikir yang produktif, menerbitkan banyak buku dan esai tentang berbagai subjek, termasuk politik, filsafat, dan spiritualitas.
Terlepas dari kontribusinya yang signifikan terhadap gerakan kemerdekaan dan kariernya yang terkenal di bidang politik, Rajaji tetap relatif tidak dikenal di luar India. Warisannya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dari gerakan kemerdekaan India layak untuk diingat dan dirayakan karena komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap penyebab kebebasan dan upayanya yang tak kenal lelah untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan adil bagi semua orang India.
